Kelahiran dan kematian adalah sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Setiap manusia dilahirkan dengan titian fitrah dari Sang Pencipta dalam keadaan suka maupun duka.
Dalam mengapai ambisi untuk mencapai kebahagian dunia ataupun dalam mencari harta/materi kadang manusia terlalu angkuh dan sombong. Tanpa menyadari atau lupa bahwa hidup didunia ini hanyalah sepenggal episode perjalanan cerita kehidupan yang nantinya kita akan kembali jua kepada-Nya. Tak sepatutnya manusia menyombongkan apa yang dipunyai ataupun dimiliki karena sesungguhnya itu tiada arti dihadapan Illahi.
Saya dilahirkan disebuah pelosok desa yang jauh dari hinggar bingarnya Kota Tuban (pinggiran kota Tuban) Jawa Timur Indonesia, tepatnya Tanggal 16 Februari (nama desanya dan tahun kelahiran saya rahasiakan he ehe he he…). Saya sewaktu masih kecil hidup dengan penuh kesederhanaan (karena mau mewah yang dibuat mewah pun tak ada he ehe he he…), kondisi keluarga yang sederhana tapi bahagia. Beruntung saya jadi anak desa, jadi bisa merasakan gimana sich rasanya main petak umpet dsb… ya maklum namanya juga wong deso yang katruk….
Cita-cita saya masih kecil ingin jadi Dokter ( biasalah cita-cita anak kecil), Tapi takdir illahi menuntunku ke jalan yang lain alias bukan dokter. Gimana mau jadi dokter bisa sekolah sampai tingkat SMA aja udah syukur alhamdulillah, itu pun harus ikut banting tulang peras keringat cari duit untuk biaya sekolah, ya itung-iutng untuk ikut membantu meringankan beban orang tua. Alhamdulillah Segala Puji bagi Allah saya bisa menamatkan pendidikan saya sampai tingkat SMA.
Dengan tekad bulat dan keinginan belajar yang kuat akhirnya saya nekad hijrah ke Kota Pelajar Jogjakarta untuk menimba ilmu disana (Modal nekad), selama empat tahun saya tinggal di Kota Jogja yang Berhati Nyaman itu. Belajar dan bekerja itulah kegiatan selama disana. Itulah sepengal kisah perjalanan hidup saya dan saat ini lagi terdampar di Kota Medan.
Kaum muda membuat sejarah dengan hati mereka. Cendikiawan membuat sejarah dengan akal pikiran mereka. Orang arif membuat sejarah dengan jiwa mereka. Apabila hati, akal dan jiwa saling menunjang untuk membuat sejarah, pasti sejarah tak akan pudar sinarnya dan tak akan padam obornya.
Mari kita buang jauh-jauh kesombongan yang akan menyesatkan kita, mari kita sama-sama belajar mengapai ilmu yang bermanfaat, bersatu membangun bangsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata “Aku sudah pintar”, maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya. (Luqman Hakim).
Semoga hidupa kita bermanfaat bagi umat.
Curiculum Vitae :
Nama : Mas Thoms (Biasa dipanggil Thom he he he)
Tempat, tgl lahir : Tuban, 16 Februari …
Agama : Islam
Status : Single (Lagi Nyari Nich he he he)
Sedikit Keahlian Saya : Menguasai : Adobe Photshop, Pagemaker, InDesign, Illustrator, Premiere, After FX, Corel Draw, Freehand, Dreamveaver, Flash, Ms. Office dan software lain yang berhubungan dengan desain dan informasi.
Pekerjaan :
- Salah SatuOwner DM Studio Mapping, Graphics Design, Multimedia And Advertising (Sekarang Lagi BINGUNG)
- Freelancer Desain Grafis, Multimedia, Video Editing (sampai sekarang)
- Lagi mendalami Multimedia dan WEB Programer (sekarang)
- Desainer Grafis Pilkada Gubner Sumut Pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pujonugroho (2008)
- Teknisi dan Maintenance Komputer/Jaringan SKH Suara Sumut (2005-2008)
- Desain Grafis Barita Grafika/Advertising dan SKH Suara Sumut Medan (2005-2008)
- Pengajar Privat Komputer (2004)
- Pengajar (Tentor) Komputer INFIKOM Jogja (2004)
- Desain Grafis di Jogja (2004)
Salam kenal ya mas
ReplyDeleteWah menyedihkan ya...
ReplyDeleteampe nangis aku...
oooo..ouw..ouw...ooooooo..
ReplyDeleteap mmg bnr seperti itu kisah nya Mas...
sedih juga y...aku mau nangis jdnya....